Kamis, 19 Maret 2009

Dasar-dasar Akuntansi

Pengertian dan Prinsip Akuntansi

Pengertian
Akuntansi berkaitan dengan cara-cara atau teknik pencatatan, penggolongan, merangkum, dan melaporkan transaksi keuangan suatu perusahaan/organisasi dalam periode tertentu yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan penilaian kinerja. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan paparan mengenai kegiatan-kegiatan akuntansi tersebut di atas, prinsip akuntansi, laporan keuangan dan analisisnya. Rasanya sulit merangkum semua paparan dalam suatu tulisan pendek, tapi fokus dari tulisan ini adalah mencoba memberikan pedoman umum mengenai akuntansi dan bagaimana membaca kinerja suatu perusahaan/organisasi yang tercermin dalam laporan keuangannya. Apa sebenarnya perbedaan antara pembukuan dan akuntansi?
Pembukuan: hanya kegiatan pencatatan dari kejadian ekonomi/transaksi bisnis (salah satu dari proses akuntansi)
Akuntansi: melibatkan seluruh proses akuntansi (pencatatan, penggolongan, peringkasan, penyiapan laporan keuangan)

Siklus, persamaan, dan metode pencatatan Akuntansi

Pada prinsipnya siklus akuntansi dimulai dari adanya transaksi bisnis (business transaction) dan penyiapan dokumen yang berkaitan dengan transaksi tersebut (documents of source). Dari dokumen ini kita melakukan penjurnalan dan penggolongan (posting) ke dalam buku besar (general ledger) sesuai dengan jenis transaksinya. Dari buku besar, kita melakukan kompilasi ke neraca percobaan (trial balance). Neraca percobaan merupakan sumber untuk membuat laporan keuangan (financial statement) dalam bentuk laporan laba-rugi dan neraca.

Ilustrasi Proses Akuntansi
Jurnal (Journals)
Jurnal bisa berbentuk dua-kolom ataupun multi-kolom. Kegunaannya sama, dan keduanya memuat debit dan kredit. Perbedaannya hanya pada layout-nya. Jurnal dua-kolom digunakan untuk jurnal umum. Multi-kolom umumnya digunakan untuk pengeluaran/penerimaan kas, karena satu kolom untuk kredit/debit yang selalu sama dan kolom-kolom lainnya adalah biaya/sumber penerimaan yang bermacam-macam.

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan memberikan informasi mengenai kinerja keuangan yang meliputi laporan laba-rugi, neraca, dam laporan arus kas, yang berguna dalam pengambilan keputusan. Tujuan pembuatan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai prospek arus kas, kondisi keuangan, kinerja dan laba, dan pembiayaan. Disamping itu, laporan keuangan dapat digunakan untuk membuat keputusan dan menilai kinerja manajemen.

Praktik Pencatatan s/d Laporan Keuangan
Kita akan coba ilustrasikan proses akuntansi diatas dalam sebuah pencatatan sederhana dari sebuah perusahaan di bawah ini. Yang perlu diperhatikan adalah pentingnya penggolongan setiap transaksi secara benar sehingga setiap kegiatan usaha dapat diringkas dan memberikan informasi yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar